Setelah bertahun-tahun akhirnya aku kembali. Bukan karena ingin bercerita tentang penghargaan. Maafkan, tidak ada lagi keberanian tersisa untuk bercerita tentang kemenangan. Aku kembali karena jatuh. Pecah berserakan semua keberanian yang aku kumpulkan bertahun-tahun. Serasa diri ini jadi orang paling lemah diantara semua orang lemah.
di Lantai Dua ini aku bisa melihat kelabunya langit. Memang sudah tidak pernah kulihat lagi warna biru menenangkan langit. Bahkan aku juga sudah lupa indahnya warna jingga dikala senja. Musik akustik yang terdengar dari speaker kafe sama sekali tak terdengar menghibur. Rasanya justru ikut bertalu-talu mengejek kesendirianku.
Rasanya baru kemarin, padahal sudah hampir dua tahun aku kehilangan. Kehilangan yang sangat menyedihkan. Seorang pemimpi yang kehilangan mimpinya. Aku kehilangan impian, padahal aku bisa sejauh ini karena mimpi-mimpiku. Semenjak itu keberanian, tekad, dan semangatku terkikis sedikit demi sedikit. Sampai akhirnya tanpa aku sadari, sudah tidak ada yang tertinggal lagi sedikitpun.
'Aku kalah' karena itu 'aku kembali'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar